Breaking News
Loading...
Semua Barang Tidak Ada Stok, Kami Menerima Pesanan sesuai yg ada inginkan

Info Post

Yuk, mulai mendekorasi kamar Si Kecil! Selain bisa bikin makin betah, juga merangsang kreativitasnya.

Mendekorasi kamar anak tak susah ataupun mahal, kok. "Yang pasti, kamar anak harus ditata senyaman mungkin bagi penghuninya. Nyaman tak berarti harus mewah, tapi harus sesuai dengan kebutuhan dan pola kebiasaan anak, yang cenderung hidup di dunia bermain yang penuh imajinasi," urai Sigit Antoro, ST.

Sesuai Selera Anak
Langkah utama dalam mendekorasi kamar anak adalah memenuhi faktor fungsional. Penataan kamar anak, urai Sigit, harus mampu mewadahi dan memberi rangsangan kepada anak untuk beraktivitas. Ingat, anak-anak mengalami tahapan golden age, di mana otaknya akan berkembang pesat. Tentunya, dukungan kamar yang nyaman, dapat akan merangsang selera, hobi, dan imajinasi sang buah hati.

Jadi, bukan anak yang harus menyesuaikan diri dengan selera orangtua, melainkan sebaliknya. "Kalau menuruti keinginan orangtua, justru bisa membatasi kebebasan dan tidak memberi "ruang" kepada anak untuk mengembangkan kreativitas dan aktualisasi dirinya," papar direktur PT. Jingga Saffron Artistika ini. Dengan memberi keleluasaan, anak akan semakin mencintai kamarnya, karena turun langsung dalam menghiasnya.

Nah, jika anak amat suka boneka, sediakan laci-laci sebagai tempat penyimpanan. Atau, buatlah rak buku berdesain menarik dan lucu untuk memajang buku-buku kesukaan anak. Hasilnya? Anak pasti senang, karena benda favoritnya selalu berada di dekatnya. Intinya, perhatikan kesukaan dan kebiasaan anak sebelum mulai mendekorasi ruang privasinya.

Kamar Upik dan Buyung, Beda!
Ada, lho, perbedaan dalam mendekorasi kamar Si Upik dan Si Buyung. Menurut Sigit, bedanya terletak pada faktor dekorasinya. "Yang jelas, harus playfull dan bisa membentuk karakter anak. Untuk anak laki-laki, dibuat maskulin, dan perempuan dibuat feminin."

Mudah saja, kok, merealisasikannya. Mulailah dari tempat tidur, misalnya, anak lelaki lebih cocok pakai furnitur berdesain tegas, sementara untuk anak perempuan sudut-sudutnya lebih berlekuk. Atau, dipilih dari bentuknya. "Tempat tidur berbentuk mobil, cocok untuk anak laki-laki, dan divan bergambar Barbie atau karakter putri cocok untuk anak perempuan," tutur Sigit.

Aksen pada dinding pun bisa jadi penegas. Misalnya, menggunakan boarder bergambar bola atau mobil untuk anak laki-laki, dan bunga atau boneka untuk anak perempuan.

Langkah sederhana lainnya, dengan membedakan warna dinding. Jatuhkan pilihan warna tua dan tegas pada kamar Si Buyung, dan dominasi warna lembut pada kamar Si Upik. "Misalnya, warna hitam pada kamar anak laki-laki bisa digunakan sebagai aksen, sehingga hiasan kamarnya lebih menonjol. Pada kamar anak perempuan, bisa pilih warna pink atau salem," jelas Sigit.

Aman dan Fleksibel
Dalam mendekorasi kamar anak, masalah keamanan tak kalah penting. Gunakanlah furnitur yang tak terlalu punya banyak sudut yang lancip. "Pemakaian material dan finishing-nya juga sebaiknya pilih yang tidak bersifat dan mengandung toxic (racun)," tambah Sigit.

Pilih juga lantai kayu (parquet) yang cenderung hangat dan mudah dibersihkan. "Anak, kan, senang bermain di lantai, jadi parquet lebih aman dibandingkan lantai keramik atau marmer yang kadang terasa terlalu dingin di kulit."

Jangan lupa, pilih juga karpet yang mudah dibersihkan, sehingga tak jadi sarang tungau yang berbahaya bagi Si Kecil, yang mungkin berbakat alergi. Selain itu, gunakan cat dinding yang berkualitas cukup baik dan bersifat washable (bisa dicuci).

Sehingga, tak ada materi cat yang akan terkikis pada saat tersentuh kulit anak, dan mudah dibersihkan jika kotor akibat digambari oleh sang anak. Maklum, anak-anak, kan, suka sekali mencorat-coret tembok atau mengelapkan tangannya yang kotor pada dinding, bukan?

Akses mudah juga perlu diperhatikan, lho! Simpanlah barang secara terorganisir sehingga mudah dicari dan ukurannya pun disesuaikan dengan tubuh anak. "Sehingga, anak bisa belajar mandiri dalam beraktivitas dan tidak perlu lagi dibantu untuk bisa naik ke atas ranjang, mengambil mainan, atau buku di rak teratas," saran alumni Teknik Arsitektur ITB ini.

Di samping itu, pertumbuhan anak yang pesat, selera, dan hobinya yang mudah berubah, akali dengan memperhatikan fleksibilitas gaya, umur pakai, dan alih fungsi dari tiap penataan yang dipilih saat mendekorasi kamar anak.

Pilihlah furnitur yang bisa dimodifikasi dan jangan takut mengecat ulang kamar sesuai selera anak. "Jangan memasang karakter yang disukai anak pada barang permanen, seperti tempat tidur," saran Sigit.

Tak ada salahnya juga "menabung" aksesori kamar anak. Jika ingin mengganti tema, tinggal pasang aksesori yang sudah ada. Atau, karakter yang disukai anak, dipasang di poster sehingga mudah diganti. Dalam memilih bedding, motif garis, kotak, atau satu warna yang netral bisa menjadi pilihan yang mampu bertahan lama.

Mood Sesuai Warna
Untuk memiliki kamar yang cantik dan apik, faktor warna juga ikut berperanan penting, karena ini merupakan cerminan dari kepribadian anak. "Warna pada dinding dan perabot akan turut mempengaruhi mood yang tercipta dan mempengaruhi perilaku anak," jelas Sigit.

Warna hangat seperti merah, jingga, kuning, dan salem akan menciptakan nuansa ceria dan hangat yang mampu merangsang kreativitas. Sedangkan warna teduh seperti hijau muda lembut, nuansa biru muda, abu-abu, atau putih akan menimbulkan efek santai dan menenangkan.

Warna juga bisa membuat efek luas ruangan jadi tampak berbeda. Warna muda yang bersifat ringan membuat ruangan terasa lebih luas dan terkesan cerah. Sementara, warna tua memberikan efek elegan, namun hangat. Nah, sudah siapkah mendekorasi kamar anak? Jangan lupa, libatkan langsung Si Kecil, ya! Dijamin ia pasti senang tak terkira.

Disiplin Lewat Aksesori
Mendisiplinkan anak juga bisa disisipkan melalui pesan dari aksesori di kamarnya, lho!

* Papan Nama: Gantungkan di pintu kamar anak lalu minta ia menuliskan namanya. Kebanggaan memiliki kamar sendiri akan membuatnya disiplin merawat kamar.

* Papan Pesan: Ketimbang capek meminta anak membereskan kamar atau belajar, tulis saja pesan di papan pesan.

* Jam: Benda ini akan membiasakan anak untuk selalu ingat waktu, sehingga terbiasa tepat waktu. Pilih jam bermotif dan berbentuk lucu, berwarna cerah, dan angka yang jelas terbaca.

* Tempat Sampah: Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya bisa dimulai dari kamar!

ASTRID ISNAWATI
Sumber: Sigit Antoro, ST. PT.Jingga Saffron Artistika, GRAHA MIK LT. 8, SETIABUDI OFFICE PARK, JL. SETIABUDI SELATAN KAV. 16-17, (021-5794 1410)
TEMPAT TIDUR PUTIH: GIOVANNI, JL. MANDAR XII BLOK DE 1 NO. 8, SEKTOR 3A, BINTARO JAYA, (021-9326 7668); KEDIAMAN CACA CAHYANI, CIRENDEU RESIDENCE
AKSESORI: LITTLE ROOM, ITC PERMATA HIJAU LT. DASAR BLOK A 11 NO. 3, (021-5366 3638)
FOTO: ROMY PALAR/NOVA
AHMAD FADILLAH/ NOVA (ROMANTIC HOME, JL. JAMRUD 2 BLOK E NO.5 KEMANG PRATAMA REGENCY, BEKASI (021-821 5669); KIDSROOM, KEMANG SELATAN VIII 67-J, (021-7180622
)



Share

0 komentar:

Posting Komentar